TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin ikut menjadi narasumber pada sesi talk show Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) disalah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (12/10/2023).
Dikesempatan itu, Ruksamin membagikan pengalamannya dalam menghadapi bencana banjir bandang yang pernah melanda Konawe Utara pada tahun 2019 lalu. Saat itu, bencana banjir telah menenggelamkan 841 unit rumah di 6 kecamatan dan 28 desa/kelurahan.
Meski itu terbilang musibah banjir terparah yang pernah terjadi di Konawe Utara, namun dengan aksi cepat tanggap yang dilakukan, pemerintah berhasil meminimalisir korban jiwa.
“841 unit rumah habis seketika pada saat itu. Alhamdulillah tidak ada satupun yang menjadi korban jiwa,” kenangnya.
Kordinator Presidium Kahmi Sultra ini mengatakan, perhatiannya terhadap penanggulangan bencana sudah menjadi salah satu fokus utama selama memimpin di Konawe Utara. Hal itu tertuang dalam salah satu visi Konasara (Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing) yang digagasnya.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana menjadi salah satu dari 6 visinya. Terbukti, Konawe Utara menjadi kabupaten dengan penganggaran tertinggi se Indonesia untuk penanggulangan bencana dengan anggaran senilai 119 miliar.
“Kemarin Mendagri Umumkan, yang terbanyak anggarannya di Indonesia untuk penanganan bencana adalah Konawe Utara, 119 miliar,” ungkapnya
Untuk diketahui, Kegiatan yang juga diikuti oleh ratusan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Indonesia tersebut masih menjadi rangkaian peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tahun 2023.
Laporan : Rahmat Rahim
Comment