Di Philipina, Hugua Paparkan Pentingnya Negara CTI Kelola Pontensi Maritim

Wisata148 Views
banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM – Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Maritim 6 Negara CTI/ Maritim Local Government Network (M – LGN), Ir Hugua tampil mengesankan pada Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) ke 14 dan Pertemuan Tingkat Menteri (MM) ke 7 pada Kawasan 6 Negara Terumbu Karang Dunia yang dilaksanakan dari tangal 9 – 15 Desember 2018 bertempat di Hotel Dusit Thani Makati Manila Philipina.

Sekertaris Tim Pemenangan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Capres- Cawapres Joko Widodo- Ma’ruf Amin itu juga menekankan keberhasilan pembangunan perikanan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan di kawasan Segi Tiga Karang Dunia sangat ditentukan oleh partisipasi aktif bupati dan walikota di kawasan tersebut. 

“Hal ini penting karena pada tingkat kewenangan ini, bupati dan walikota langsung berhadapan dengan masyarakat, sumber daya lokal dan pemimpin lokal sebagai komponen utama pembangunan berkelanjutan,” ucapnya melalui rilis yang diterima Topiksultra.com, Rabu (12/12). 

“Kewenangan lain misalkan pada tingkat Global (PBB), nasional bahkan propinsi lebih pada kebijakan yang masih jauh seperti api dari panggangnya,” ungkap Hugua lagi. 

Oleh karena itu lanjut Hugua, keterlibatan para bupati dan walikota dalam perencanaan, pelaksanan dan pengawasan program baik pada tingkat regional kawasan CTI maupun tingkat nasional masing masing negara CTI mutlak adanya.

Hugua juga mendorong para Lembaga Donor Internasional seperti GIZ, USAID, World Bank dan lain lainnya untuk ikut serta membantu pemerintah daerah dalam program perikanan dan ketahanan pangan berkelanjutan tersebut.

Pada kesempatan itu, Hugua berterima kasih kepada USAID, US DOI yang telah mendukung kegiatan M- LGN. 

Untuk diketahui, Hugua mendapat kesempatan sebagai pembicara sebanyak dua kali yaitu tangal 10 Desember 2018 dan kembali tampil berbicara pada Sidang Pleno SOM 14 dan MM7 pada tgl 13 Desember 2018. Negara negara CTI dimaksud adalah Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua New Guinea, Salomon Island dan Timur Leste.(R2)

Editor

Comment