Gerbang Kendari-Ranomeeto Mendapat Sentuhan Pertama Pembangunan Batas Kota

Berita, Kendari416 Views
banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mulai merenovasi gerbang batas Kota Kendari. Gerbang Kendari-Ranomeeto menjadi gerbang yang mendapat sentuhan awal pembangunan batas kota.

Hari ini, Jumat (16/06/2023), Pemkot Kendari mulai membongkar Gerbang yang tepatnya berada di Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Gerbang tersebut berbatasan dengan kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

“Hari ini kita mulai prosesnya dan diawali dengan pembongkaran,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat diwawancarai

PJ Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan pentingnya membangun kembali gerbang batas kota Kendari. Menurutnya, gerbang batas kota bisa menjadi identitas perkenalan Kota Kendari kepada masyarakat luar yang ingin masuk ke Kota Kendari.

“Karena apapun itu gerbang batas kota sebagai penanda pintu masuk kota Kendari, itu akan menjadi yang pertama dilihat oleh warga masyarakat yang masuk di Kota Kendari,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, desain batas kota dipilih berdasarkan pemenang sayembara yang dilakukan oleh Pemkot Kendari pada tahun 2022 lalu. Kata Asmawa, pembangunan tersebut juga telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Asmawa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan yang melintasi gerbang batas kota tersebut, manakala terjadi pengalihan arus, sebab hal itu dilakukan dalam rangka untuk membangun kota Kendari sebagai satu kota yang betul-betul memiliki ciri dan identitas khusus.

“Mohon maaf atas pengalihan arus ini ,tapi dipastikan setelah selesainya pembangunan gerbang batas ini maka akan menambah keindahan ciri khas kota Kendari,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana mengatakan bahwa pembongkaran gerbang tersebut diperkirakan berlangsung selama 5-6 hari.

“Karena ini strukturnya struktur lama jadi kayaknya kuat besinya, biasanya itu yang kita jadi hambatan. Tapi kalau misalnya tulang besi di dalamnya agak kecil itu bisa lebih cepat lagi,” ungkapnya.

Erlis menyampaikan, APBD yang digunakan untuk menyelesaikan gerbang batas kota tersebut kurang lebih sebesar Rp950 juta. “Itu anggaran sampai selesai, tapi mungkin ada beberapa aksesoris-aksesoris yang belum masuk,” pungkasnya.

Laporan: Rahmat Rahim

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment