Kunjungi Stand Pameran Pemkab Kutai, Bupati Butur ditantang Adu Putar Gasing

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA – Bupati Buton Utara (Butur) Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, M. Si ditantang adu putar gasing dalam ajang pembukaan pameran dan pentas seni memeriahkan rapat kerja nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (22/8/2023).

Aksi putar gasing sebagai warisan budaya nenek moyang dari berbagai suku di Indonesia itu dilakukan Bupati Butur di stand pameran Kabupaten Kutai Karta Negara Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Butur, Sartono, S.Sos, menceritakan, usai pembukaan pemeran dan pentas seni yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, Sekretaris Kota (Sekot) Iswar Imanudin mengajak seluruh bupati dan perwakilan tamu undangan dari kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk meninjau seluruh stand pameran dari perwakilan masing-masing daerah.

Satu persatu perwakilan stand kabupaten/kota dimasuki. Setiap daerah menampilkan atau memamerkan hasil modifikasi kerajinan daerahnya yang memiliki nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

“Mulai dari bagi-bagi kopiah atau penutup kepala dari sejumlah daerah kepada tamu perwakilan kabupaten lain sampai makan kue khas daerah disajikan,” ungkapnya.

Lanjutnya, di stand Kabupaten Kutai Karta Negara yang merupakan pusat kerajaan tertua di Nusantara, petugas jaga stand langsung menjelaskan keberadaan gasing yang merupakan salah satu warisan budaya di daerahnya.

Usai melakukan promosi, langsung membagikan gasing yang menjadi bahan pameran itu kepada tamu undangan. Diantaranya Bupati Butur, Bupati Siak dan Bupati Kepulauan Seribu.

Setelah dibagikan, lanjut Sartono, para bupati yang menerima gasing dipersilahkan untuk memainkan dengan cara memutarnya di atas karpet yang terbentang di dalam stand pameran.

“Satu-satunya bupati yang berani memainkan gasing hanya bupati Butur Ridwan Zakariah,” ujarnya.

Pemutaran gasing oleh bupati Butur berjalan lancar tanpa kendala. Seluruh tamu undangan memberikan aplos yang meriah. Selanjutnya gasing tersebut dibawa pulang untuk dijadikan hiasan benda budaya.

Sementara itu saat pembukaan pameran dan pentas seni, Walikota Semarang dalam sambutannya yang diwakili Sekot Iswar Imanudin mengatakan, pembukaan pameran dan pentas seni dalam rangkaian Rakernas JKPI memiliki tujuan atau visi untuk menjaga cagar budaya Indonesia sebagai perekat keberagaman budaya di seluruh Nusantara.

Dikatakan, selain itu, pentas seni yang menampikan seni budaya masing-masing daerah akan menambah kecintaan masyarakat terhadap budayanya.

Diharapakan, melalui kegiatan itu masing-masing daerah di tanah air yang sudah bergabung di JKPI agar saling mengenal dan menguatkan dalam upaya pengembangan dan pelestarian benda maupun jenis cagar budaya yang ada di seluruh kabupaten/kota.

“Momentum Rakernas kali ini merupakan langkah tepat dan terbaik untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata, karena kita ketahui bersama bahwa bangsa ini baru saja keluar dari ancaman Covid-19 atau corona,” ujar Iswar.

Laporan: Aris

Editor

Comment