TOPIKSULTRA.COM, MUNA BARAT – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar rapat pimpinan daerah (Rapimda) di Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep). Sabtu, 8/7/2023.
Dalam Rapimda yang digelar itu dihadiri langsung Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sultra, Ridwan Bae, Ketua Bappilu, Abu Hasan, Ketua DPD Golkar Mubar, Uking Djasa, Ketua DPD Golkar Muna, Nasir dan LM Iksan Taufik Ridwan serta Sekretaris DPD II Golkar Mubar, LD. Agus.
Rapimda yang digelar itu juga disebut – sebut ada dua Calon Bupati (Cabub) yang digadang – gadangkan bakal maju di Kabupaten Muna Barat (Mubar) yakni La Ode Darwin (DW) dan LM. Amsar kini berupaya memperebutkan partai Golongan Karya (Golkar) untuk kendaraan politiknya pada Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sultra Ridwan Bae mengatakan, semua kader dan pengurus partai harus dan wajib mengikuti dan berjuang memenangkan calon Bupati berdasarkan hasil keputusan Rapimda.
“Semua kader dan pengurus harus ikut perintah berdasarkan hasil putusan Munas, Rapirnas dan Rapimda hari ini. Jika tidak mau, jangan berpartai,” tegas Ridwan dalam sambutannya.
Sementara Ketua DPD II Golkar Mubar, Uking Djassa melalui Sekretarisnya, LD Agus mengatakan, poin Rapimda partai Golkar yakni memenangkan Airlangga Hartarto sebagai presiden. Kemudian, memenangkan Ridwan Bae sebagai Gubernur dan memenangkan pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) pada pemilu 2024 mendatang.
Salain keputusan Rapimda yang disepakati kordinator cabang (Koncab), sepuluh Koncab juga menyepakati dapil. Satu Koncab merekomendasikan La Ode Muh Amsar sebagai calon kepala daerah yang diusung partai golkar.
“Dan dikuatkan dengan surat pendaftaran yang ditandatangani langsung oleh La Ode Muh. Amsar kepada DPD II dalam forum rapimda itu sendiri,” jelasanya.
Karena dalam forum Rapimda yang telah dilakukan itu, selain kesepakatan Koncab untuk mengusulkan La Ode Darwin juga La Ode Muh. Amsar melalui Koncab Sawerigadi langsung mendaftar. Pendaftaran itu diserahkan kepada Ketua Bapilu Kepulauan, Abu Hasan.
“Rekomendasi itu akan dilanjutkan ke DPD I. Karena dalam rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPD I, tidak mungkin tunggal. Kedua, La Ode Muh. Amsar merupakan kader partai Golkar yang dibuktikan dengan kartu tanda keanggotaan sebagai kader partai golkar,” katanya.
Agus menegaskan, dalam keputusan Rapimda yang di prioritaskan adalah kader partai golkar. Jadi, salah satu kader yang kemudian mendaftar dalam forum rapimda adalah Ld. Muh. Amsar. Kemudian, diserahkan langsung kepada Abu Hasan dengan melampirkan kartu tanda keanggotaan sebagai kader partai golkar.
“Jadi, ini yang kemudian harus kita luruskan. Untuk mengantisipasi pemikiran masyarakat Muna Barat dan berpikir bahwa lahirnya dan rekomendasi para koncab di DPD II Kabupaten Muna Barat itu dianggap sebagai keputusan final. Jadi kita luruskan bahwa itu bukan keputusan final,” tegasnya.
Ridwan Bae sebagai Ketua Dewan Pembina di partai golkar, kata Agus, tentu bisa memberikan jawaban politik. Kedua, dalam forum Rapimda ini tentu sebagai pengurus DPD II partai golkar Muna Barat itu dimasukan dalam 5 tahun.
“Artinya kita bisa mengevaluasi setiap hasil Rapimda setiap tahun,” katanya.
Menurutnya, forum Rapimda hanya sebatas bagian dari konsolidasi partai golkar untuk menjemput pemilu 2024, maka ada beberapa poin yang menjadi kesepakatan Rapimda. Bukan hanya dalam urusan pencalonan dan rekomendasi kepala daerah atau calon bupati yang akan melalui pintu Partai Golkar Muna Barat, termasuk Darwin.
“Artinya, Darwin boleh mendapatkan rekomendasi, tapi kemudian juga tidak bisa dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk bisa mendapatkan pintu partai golkar. Pertama, dia bukan kader, sementara ada kader partai golkar yang dibuktikan kartu tanda keanggotaan. yakni Ld. Amsar memilikinya. Sehingga dia mempunyai ketulusan untuk membesarkan partai golkar,” tutup Agus.
Laporan : Muhammad Nur Alim
Editor
Comment