KONUT, TOPIKSULTRA.COM — Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin dengan tegas menyatakan, sebagai kepala pemerintah di wilayah itu, dirinya terus bekerja memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan daerah tanpa tebang pilih.
Cetusan itu disampaikan terkait adanya informasi beredar yang dihembuskan oknum tak bertanggung jawab di lingkungan masyarakat dan media sosial (medsos), jika program kerja yang dilaksanakan semasa kepemimpinannya saat ini bersama Wakil Bupati Konut, Raup hanya pembohongan dan janji-janji tanpa bukti.
Dikatakan, sejak diberikan amanah oleh masyarakat dirinya bersama seluruh perangkat Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) hingga ke tingkat bawah terus berupaya keras untuk memberikan perubahan dan kemajuan pelayanan, baik di tataran pemerintahan, daerah dan masyarakat.
“Kami terus berikan pelayanan sekuat tenaga kepada masyarakat, bukan pakuli biri (obat telinga), bukan owuti (kebohongan), tapi kerja nyata yang saya berikan,” tegasnya dengan nada tinggi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Jalan Santai sebagai rangkaian acara peringatan HUT Konawe Utara Ke 13 yang berlangsung di pelataran Kantor Bupati Konawe Utara, Minggu (19/1/2020).
Mantan Ketua DPRD Konut ini menguraikan, tiga tahun lebih masa kepemimpinannya, saat ini telah berhasil melepas daerah Bumi Oheo itu dari keterpurukan anggaran dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga akhirnya meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut.
Dari hasil itu, Konut menduduki peringkat pertama daerah dengan serapan anggaran terbaik se-Sultra, serta mendapat penambahan APBD tiap tahun dari Rp 700 miliar, naik Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar lebih di 2020 ini dan memperoleh rewards dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 31 Miliar, juga ada SILPA Rp 20 miliar.
Sedangkan bidang pendidikan, pihaknya terus mengalokasikan beasiswa puluhan miliar untuk 1.692 mahasiswa yang tengah bersekolah di bangku perkuliahan tersebar di 66 perguruan tinggi dan 59 jurusan, serta membangun kerjasama di Universitas Lakidende untuk 20 orang mahasiswa lokal tiap tahun dibidang Pertanian dan Agro Industri dan beasiswa Kedokteran untuk 10 orang di Tiongkok, China.
Tak hanya itu, peningkatan SDM gratis untuk 100 orang tenaga pendidik pun juga dijalankan dengan bekerjasama dengan pihak Unversitas Terbuka Kendari.
Sementara dibidang Kesehatan lanjut Ruksamin, bersama Dinas Kesehatan terus meningkatkan pelayanan dan jaminan kesehatan gratis melalui kerjasama Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) untuk 26 ribu masyarakat setempat dengan biaya sekira Rp 8 miliar.
Di 2020 ini pihaknya juga menerapkan metode pelayanan langsung dari rumah ke rumah, sehingga pelayanan lebih maksimal, cepat tertangani dan tidak menyulitkan masyarakat.
“Program ini kami jalankan tiap tahunnya dan diberikan gratis untuk masyarakat dan generasi penerus kita, semua ditanggung oleh pemerintah. Jika masih ada yang kurang memuaskan, mari kita dudukkan bersama-sama, agar berjalan baik, bukan saling menjatuhkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, pada program bantuan bedah rumah masyarakat miskin melalui Dinas Perwaskim Konut juga terus dilaksanakan dengan membangun kerjasama ke Pemerintah Pusat. Tercatat, sejak 2017 hingga memasuki 2020 ini, sebanyak 1.375 unit bantuan disalurkan dengan anggaran mencapai puluhan miliar.
Peningkatan infrastruktur jalan, mulai jalan umum, perikanan, ekonomi terus dilaksanakan tiap tahunnya dengan panjang masing-masing 20 kilometer.
“Bantuan fasilitas peningkatan kesejatraan masyarakat di bidang perikanan, perkebunan, pertanian dan pariwisata juga terus kami kembangkan tiap tahunnya. Kami sebagai pemerintah terus menjembatani. Tinggal masyarakat-lah yang manfaatkan dan kembangkan. Saya bekerja tidak ada tendensi politik. Saya harapkan kita selalu bersatu dalam satu warna, warna konasara, Konawe Utara, sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.
Laporan: Adi
Comment