KONUT, TOPIKSULTRA.COM – Tim rescue Basarnas Kendari bersama potensi SAR dilapangan kembali melanjutkan Ops SAR hari ke dua terhadap satu orang di Sungai Desa Tapuusuli, Kabupaten Konawe Utara yang diduga diterkam buaya pada Jumat 27 Desember 2019 (pagi) pencarian ini kembali dilanjutkan pada pukul 06.00 WITA 28 Desember 209.
Dantim Basarnas Kendari, Dedi Irawan mengatakan pencarian itu kembali diperluas sejauh dua mil (3,219 Km) dari titik hilangnya korban. Pencarian melibatkan unsur TNI/Polri BPBD dan dibantu 60 warga.
“Kami akan bagi tiga grub pencarian, terutama di perbatasan Tapunggaya dengan Pusui,” ucapnya melalui keterangan video Basarnas Kendari, Sabtu 28 Desember 2019.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan pencarian korban tetap berlanjut karena temuan potongan manusia itu belum bisa dipastikan apakah korban yang dilaporkan hilang ke Basanas.
“Kalau kemarin yang ditemukan warga itu adalah bagian tubuh korban, maka kita akan cari potongan yang lain dan kita serahkan untuk di teliti lebih lanjut, itu yang kami kejar,” singkatnya melaluisambungan telephone kepada topiksultra.com (29/12)
Diketahui Ema (40) adalah warga Konut yang hilang di Sungai Desa Tupuusuli, berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmiddin korban telah ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita (27/12), korban dikabarkan diterkam buaya saat tengah mencari pokea bersama 4 orang anaknya sekitar pukul 08.00 Wita.
“Ya, Alhamdulillah sudah kami temukan sekitar 1 jam yang lalu tapi tinggal otak dan ususnya saja yang ada tersisa. Sementara badannya yang lain sudah habis di makan buaya,” ucapnya, Jumat (27/2019).
Djasmudin mengungkapkan, serangan hewan buas terhadap ibu 7 anak ini bukan hanya satu ekor saja. Saat ditemukan komplotan buaya masih nampak di sekitar bagian tubuh korban yang ditemukan.
“Saat didapat buaya itu masih sementara mencabik-cabik tubuh korban, dan sebagian tubuh korban terlihat masih di dalam mulut buaya. Diperkirakan buaya itu bukan cuma 1 ekor saja, tapi sekitar 5 sampai 6 ekor dan semua buaya dewasa,” tururnya.
Laporan : Adi
Comment