TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) bertekad untuk menurunkan prosentase kemiskinan ekstrem tahun 2024.
Tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kolaka Utara tahun 2021 berada pada angka 13,79% dan tahun 2024 ke depan ditargetkan menurun menjadi 12,23%.
Demikian dikatakan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Dr. Taupiq S. SP, M.M saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun kedua periode 2023 – 2026 dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD), dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kolaka Utara Tahun Anggaran 2024 di Aula Islamic Center Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad Lasusua, Kamis (16/3/2023).
Pj. Bupati Kolaka Utara Parinringi, S.E, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Sekab Kolut, Taupiq mengatakan,
pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat kabupaten ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Meliputi tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD serta tata cara perubahan RPJPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Dari regulasi yang ada, kata Taupiq, dapat dipahami bahwa Musrenbang RKPD Kabupaten ini dilaksanakan dalam rangka menyepakati beberap hal
Pertama, permasalahan dan prioritas pembangunan daerah.
Kedua, program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi.
Ketiga, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi.
Keempat, klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang RKPD di kecamatan.
Tahun tahun 2024 adalah tahun kedua periode Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Kolaka Utara. Karena itu, penyusunan dokumen RKPD perlu memperhatikan penyelarasan target indikator makro dan program prioritas nasional Tahun 2024.
“Dinamika pembangunan dewasa ini terus mengalami perubahan sehingga memaksa kita untuk lebih kreatif dalam sejumlah gagasan, terkait dengan upaya mengantisipasi atau memitigasi permasalahan yang akan timbul,” katanya.
Menurutnya, sejumlah persoalan ini akan membayangi perjalanan pembangunan di daerah kita diantaranya,
tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kolaka Utara tahun 2021 berada pada angka 13,79% dan tahun 2024 ke depan ditargetkan menurun menjadi 12,23%.
“Terkait kemiskinan ekstrim, Pemerintah Pusat menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia
mencapai nol persen pada tahun 2024 mendatang,” bebernya.
Menurutnya, untuk Kabupaten Kolaka Utara, data tahun 2022 menunjukkan masih terdapat 15.582 keluarga miskin, sehingga tantangan kita saat ini adalah upaya untuk menghapuskan 7.086 atau 4,49% penduduk kategori miskin ekstrim.
Bukan hanya itu, percepatan penurunan stunting tahun 2022 angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, dan tahun 2024 mendatang pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional dapat ditekan hingga 14%. Sementara Kabupaten Kolaka Utara tahun 2022 angka stunting sebesar 24,8% dan 2024 angka prevalensi stunting ditarget menurun hingga 12,46%.
Selain itu, tahun 2021 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kolaka Utara masih terdapat 3,18% meningkat 1,05% dari tahun 2020 dengan angka 2,13%. Untuk itu pada tahun 2024 kita targetkan menurun menjadi 2,5%.
“Upaya yang kita lakukan dengan penguatan beberapa program antara lain memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha, peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja serta mendorong peningkatan kapasitas kinerja Balai
Latihan Kerja (BLK),” sebutnya.
Pihaknya juga tidak pungkiri masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan penerapan kebijakan dana transfer yang dinamis, di tengah keterbatasan negara dalam memberikan dana perimbangan, akan semakin
menuntut upaya daerah guna meningkatkan
PAD untuk membiaya berbagai program pembangunan serta melakukan optimalisasi, efisiensi dan efektifitas belanja daerah.
Laporan : Ahmar
Comment