TOPIKSULTRA.COM- MUNA BARAT – Pemda Muna Barat (Mubar) menyambangi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Perum Bulog Kanwil Sultra). Keduanya sepakat menandatangani MoU tentang pengadaan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat Mubar. Rabu, 12/4/2023
Pj Bupati Mubar, Bahri menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya stok beras, mengingat dalam menghadapi Lebaran, umumnya harga barang pokok termasuk beras melonjak naik.
“Kesepakatan bersama ini adalah penyediaan bahan pangan pokok seperti beras, gula pasir, terigu dan minyak goreng,” kata Bahri saat ditemui topiksultra.com.
Bahri menyebut, kesepakatan bersama ini berlaku selama 1 tahun, terhitung sejak saat ditanda tangani dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan para pihak setelah melalui mekanisme evaluasi bersama.
Untuk itu, menindak lanjut apa yang menjadi keluhan masyarakat, Bahri selalu berupaya melakukan langkah-langkah strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya adalah kembali melakukan kerjasama stok bahan pangan.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemda Mubar dalam mengatasi dan menjamin ketersediaan stok komoditas,” jelasanya.
Jebolan STPDN 07 itu juga menginginkan seluruh masyarakat agar betul-betul tersentuh dengan progres yang dilakukan selama ini. Inisiatif dirinya juga tidak hanya sebatas itu, tetapi juga memberikan peluang kepada 81 Bumdes yang ada di Mubar agar bisa bekerjasama dengan pihak Bulog.
Kata dia, upaya yang dilakukan ini, juga untuk menekan pasokan harga yang ada di pasar-pasar. Apalagi, sumber data yang berasal dari Bulog memprediksi harga bahan pokok akan mengalami kenaikan pada saat menghadapi Lebaran Idul fitri.
“Semoga kerjasama yang kita bangun dapat memberikan manfaat besar dan dapat memberikan distribusi dukungan ketersediaan komoditas dalam rangka pengendalian inflansi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Sitti Mardianti Saing mengatakan, niat dan upaya Pemda Mubar untuk melakukan nota kesepahaman dengan pihak Bulog Sultra diterima dengan baik dan sangat diapresiasi.
Sitti mengatakan, dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sultra. perjanjian kerjasama ini pertama kali dilakukan.
Menurutnya, langkah Bahri untuk menekan inflansi sehingga ada pemerataan di seluruh wilayah Mubar adalah hal pertama kali baru didapatkan.
“Ini langkah luar biasa yang dilakukan pak Bupati. Bahkan kerjasama ini bukan hanya saja pertama di Sultra tetapi menurut saya ini pertama kali juga di Indonesia karena ketersediaan pangan sampai ke titik terendahnya di desa-desa,” ucapnya.
Laporan : Muhammad Nur Alim
Comment