KENDARI, TOPIKSULTRA.COM – Para pedagang yang selama ini masih bertahan di Pasar Panjang, akhirnya bersedia untuk pindah berjualan di Pasar Baru Wua-Wua. Bahkan, para pedagang sendiri berjanji akan membongkar kios dan lapak mereka.
Kesepakatan ini dicapai setelah adanya pertemuan antara Plt Walikota Kendari, Sulkarnain dengan para pedagang, Jumat (28/12/2018), di Ruang Rapat Walikota Kendari.
Sulkarnain didampingi Pj Sekda Kota Kendari, Indra Muhammad, Kasat Pol PP Amir Hasan dan pengelola Pasar Wua-wua, memberikan kelonggaran kepada pedagang yang bersedia berjualan di Pasar Wua-wua, dengan menggratiskan sewa lods dan parkir selama setahun. Kebijakan Walikota ini diambil menyikapi keengganan para pedagang untuk pindah ke Pasar Wua-Wua karena alasan mahalnya biaya sewa lods ditambah adanya sewa parkir.
Sementara, menyikapi keluhan sepinya pembeli di pasar baru, Plt Walikota menjamin akan sesering mungkin mengadakan festival kuliner secara rutin di Pasar Wua-wua, guna menarik pengunjung.
Sulkarnain mengaku sangat memahami keengganan pedagang untuk pindah ke Pasar Wua-Wua dan memilih bertahan di Pasar Panjang. Namun, Pemkot tidak bisa terus membiarkannya karena Pasar Panjang merupakan pasar ilegal yang penempatannya tidak masuk pada tata ruang penempatan pasar dan pemukiman di Kota Kendari.
Para pedagang di Pasar Panjang diberi waktu untuk membongkar sendiri kiosnya hingga 15 Januari 2019. Jika lewat dari waktu yang telah ditentukan, maka terpaksa Pol PP akan melakukan pembongkaran paksa.
“Konsekuensinya harus menerima kios mereka dibongkar paksa,” kata Sulkarnain. (R2)
Editor
Comment