TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA – Baru beberapa bulan dipakai setelah selesai dikerjakan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Puskesmas Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sudah tak berfungsi sebagaimana mestinya.
Salah seorang perawat jaga Puskesmas Lambale, Mulyono mengaku, awalnya penggunaan listrik PLTS di Puskesmas tersebut masih bagus atau berfungsi. Namun, menurutnya saat terakhir kali tim teknisi datang di PLTS Puskesmas Lambale, ia menduga ada yang diubah oleh tim teknisi, setelah teknisi pulang, PLTS sudah tidak berfungsi lagi.
“Sempat berfungsi beberapa bulan,” ujar Mulyono kepada awak media di Puskesmas Lambale, Jumat (21/7/2023).
Ia mengaku, tim teknisi PLTS terakhir datang di Puskesmas saat Bulan Puasa, atau tepatnya Bulan Maret 2023.
Mulyono menambahkan, beberapa kali di Puskesmas mengalami mati lampu, sementara oksigen masih sama pasien. Pasien di Puskesmas tersebut rata-rata karena gangguan pernafasan, sehingga sangat diperlukan listrik cadangan saat kondisi listrik PLN padam.
“Jadi beberapa kali ini lampu padam, posisi oksigen masih sama pasien,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, dengan adanya listrik tenaga surya sangat membantu pelayanan Puskesmas, karena ketika listrik PLN padam maka otomatis menggunakan PLTS sebagai listrik cadangan.
Ditanya mengenai pengadaan PLTS di Puskesmas Lambale, Mulyono mengaku, dinas kesehatan beda dengan dinas lain, permasalahan pengadaan PLTS, Puskesmas tidak dilibatkan.
“Bukan bagiannya Puskesmas istilahnya,” ujarnya.
Terkait tidak berfungsinya PLTS Puskesmas Lambale, ia mangaku kalau ada masalah PLTS, mereka disampaikan oleh teknisi untuk menghubungi teknisi. Teknisi PLTS tidak menetap di Kabupaten Butur.
“Tapi kemarin ini saya hubungi pas rusak, ternyata mereka masih di Papua,” ungkapnya.
Ia berharap agar PLTS Puskesmas Lambale bisa berfungsi kembali karena sangat membantu dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Butur, dr Izanuddin saat dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp terkait PLTS Puskesmas Lambale yang tidak lagi berfungsi itu, Izanuddin mengatakan, sebelumnya PLTS Puskesmas Lambale berfungsi dengan baik, hanya ada persoalan/gangguan teknis 1 bulan terakhir.
“Tapi sudah dihubungi teknisinya akan datang lihat. Insya Allah Minggu depan,” kata Izanuddin, Sabtu malam (22/7/2023).
Sementara itu menurut Ketua Buton Utara Corruption Watch (BCW), Inal Slam mengatakan, anggaran pembangunan PLTS setiap Puskesmas sebesar Rp 800 Juta.
Menurutnya, untuk di Kabupaten Butur, ada 10 Puskesmas yang mendapat pembangunan PLTS, yakni Puskesmas Kambowa, Puskesmas Kioko, Puskesmas Bonegunu, Puskesmas Lambale, Puskesmas Labaraga, Puskesmas Labuan, Puskesmas Lakansai, Puskesmas Waode Buri, Puskesmas Kulisusu dan Puskesmas Bonerombo.
Laporan: Aris
Comment