Hari Pertama Operasi Patuh Anoa, Satlantas Polres Butur Menjaring 16 Unit Kendaraan

TOPIKSULTRA.COM, BUTON UTARA – Hari pertama Operasi Patuh Anoa oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dimulai Senin (10/7/2027) berhasil menjaring 12 unit kendaraan roda dua dan 4 unit kendaraan roda empat.

Kasat Lantas Polres Butur, Iptu Usman Lana, S.H mengatakan, pihaknya lebih banyak menemukan para pengendara motor dengan tidak menggunakan helm, termasuk pengendara motor tidak dilengkapi dengan laik teknis kendaraan.

“Kalau untuk pelanggar lebih didominasi pada usia produktif. Dalam hal ini usia-usia pelajar di bawah umur yang mungkin mereka belum memahami regulasi berkendara, sehingga kami melihat secara langsung dan melakukan penindakan,” kata Usman Lana di hadapan awak media di Kantor Polres Butur, Selasa (11/7/2023).

Barang bukti yang diamankan 12 unit kendaraan bermotor roda dua dan 2 unit kendaraan bermotor roda empat.

Usman mengatakan, pelaksanaan kegiatan Operasi Patuh Anoa ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, yang dimulai sejak 10 Juli kemarin sampai 23 Juli 2023.

Operasi Patuh bertujuan untuk meminimalisir angka pelanggaran, meminimalisir angka kecelakaan yang berdampak pada korban dan meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam tertib berlalulintas di jalan raya.

Dalam kegiatan operasi ini ada 7 prioritas sasaran pelanggaran. Pertama
Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara. Kedua, pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur. Ketiga, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang. Keempat, pengemudi yang tidak menggunakan safety belt dan pengendara ranmor yang tidak menggunakan helm SNI. Kelima, pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol. Keenam, pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus. Ketujuh, pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Usman mengungkapkan, dari pelaksanaan kegiatan operasi di hari pertama, pihaknya melaksanakan kegiatan yang bersifat persuasif dan edukatif.

“Salah satunya kita kedepankan termasuk penegakkan hukum dalam melaksanakan kegiatan mobile dan hunting dengan melihat pelanggaran-pelanggaran yang sekiranya membahayakan berdampak kecelakaan lalu lintas,” tutup Usman.

Laporan: Aris

Editor

Related Posts

Jangan Ketinggalan Berita Lainnya

Comment