TOPIKSULTRA.COM, KENDARI – Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut merasakan dampak dari fenomena el nino yang saat ini tengah melandah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Dishut Sultra, Abd Aman Ega, saat dijumpai diruang kerjanya, Senin (30/10/2023).
“Akibat El Nino ini, petani tidak ada lagi penanaman baru, karena rata-rata juga petani ini dari izin (Perhutanan Sosial) yang baru” katanya
Ia menjelaskan, dari hasil monitoring lapangan yang dilakukan oleh pihaknya, terdapat beberapa KTH yang merasakan gagal panen akibat musim kemarau ini, salah satunya yang terjadi di Konawe Selatan (Konsel).
“Seperti kemarin KTH di Konsel juga hanya bisa tanam nilam, tapi pada saat musim kemarau kering semua, jadi produksi tidak sempat mereka panen karena langsung kering, gagal panen”, katanya
Selain itu, Kata dia, terdapat tumbuhan lain yang juga ikut terdampak seperti cengkeh dan tanaman sejenis palawija.
Kendari demikian, ia mengaku, pihaknya tak dapat berbuat banyak untuk mengantisipasi kemarau panjang ini. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki Dishut Sultra.
“Yang kami lakukan sekarang hanya monitoring, meberikan solusi-solusi atau saran kepada masyarakat,” ungkapnya
Untuk diketahui, KTH bimbingan Dishut Sultra sendiri merupakan Program Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar kasawan hutan.
Laporan: Rahmat Rahim
Editor
Comment