SSB-RDL Latowu Gagal Melaju di Semifinal Turnamen Watunohu CUP I

banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, KOLAKA UTARA — Sekolah Sepak Bola (SSB) Rinipa Dewata Latowu (RDL) binaan Desa Latowu Kecamatan Batuputih Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara gagal melaju di babak Semifinal (4 Besar) di turnamen Watunohu Cup I

Gagalnya SSB Latowu melaju ke semifinal final, setelah kalah tipis 2-3 dari rivalnya Maruge FC lewat drama adu Pinalti. yang digelar, Rabu Sore, (23/3/2022) di lapangan Sepak Bola Desa Watunohu.

Dalam pertandingan tersebut kedua kesebelasan Rinipa Dewata Latowu versus Maruge FC saling jual beli serangan hingga dibabak pertama berakhir tak satupun gol tercipta.

Setelah dibabak kedua pertandingan berjalan dimenit 75 Maruge FC lebih unggul 1-0 melalui tendangan bebas tidak langsung yang di Lesatkan oleh kapten Nomor punggung 88. Namun Tak berselang lama bertahan kemenangan Maruge FC dimenit 87 RDL berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan kepala nomor punggung 44 dari kesebelasan RDL. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan 1-1.

Dalam pertandingan tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama, tidak ada penambahan waktu 2 kali pertandingan.dan Babak adu penalti pun berlangsung dan akhirnya menjadi penentu antara RDL dan Maruge FC di laga 8 Besar menuju semi final ini.

3 dari 5 punggawa RDL gagal menjalankan tugasnya dalam adu penalti. Mereka adalah Ivan,Vandi dan Yoga. Sedangkan dua lainnya yaitu jhon dan candra berhasil.

Sementara dari rivalnya, hanya 2 dari 5 punggawa Maruge FC, yang gagal menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, Pembina Sekolah Sepak Bola Rinipa Dewata Latowu (SSB-RDL) Sekaligus Kepala Desa Latowu, Jukail, mengungkapkan pertandingan yang digelar hari ini oleh anak binaan kami sudah berada b agar bisa memenangkan pertandingan kali ini dan bisa masuk final. Ungkapnya kepada Wartawan pada saat ditemui dilapangan Sepak Watunohu Cup I, Rabu, (23/3/2022)

“Karena terus terang ini perdana mereka keluar bertanding mengikuti turnamen selama saya menjabat kepala Desa dan ini semua pemain yang kami turunkan murni anak Latowu dan tidak ada pemain bayaran yang kami gunakan.” Ujarnya

Dijelaskannya, ini menjadi satu kebanggaan bagi kami dan masyarakat desa Latowu serta para pemain tentunya sudah menunjukkan semangat sehingga bisa tembus 8 besar.

“Sementara pelatih yang kami gunakan adalah anak Latowu sendiri yang berhasil kami kirim belajar menjadi pelatih sepakbola dan sepulangnya dari sekolah pelatih kami bentuk organisasi SSB dan ini hasilnya yang kami bawa sebanyak 17 orang.” Terangnya

Menurutnya, kalah dan menang itu hal biasa tetapi yang kami mau tunjukkan adalah kualitas permainan kepada masyarakat Kolaka Utara dari 17 Orang yang kami turunkan ini mudah-mudahan ada yang bisa terpilih untuk bisa bermain di level nasional kedepannya.

“Pemain yang kami turunkan untuk bertanding rerata usia muda antara 15 tahun dan paling tua 25 tahun.” Pungkasnya

Terpisah, Pelatih SSB-RDL, Asruddin menjelaskan formasi yang kami gunakan untuk meraih kemenangan menuju semifinal adalah 4-3-3.

“Mudah-mudahan hari ini tim kami bisa menunjukkan permainan apik mereka sehingga bisa meraih poin kemenangan sehingga bisa melaju di final.” Bebernya.

Laporan : Ahmar

Editor

Comment