Hadiri Wisuda UT Kendari, Pj Bupati Mubar Dorong SDM Lebih Berkualitas

Berita, Muna Barat199 Views
banner 468x60

TOPIKSULTRA.COM, MUNA BARAT– Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar, DR. Bahri menghadiri sekaligus memberikan sambutan di acara Wisuda Universitas Terbuka (UT) Kota Kendari tahap I tahun 2023 pada program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana, Kamis (10/8/2023).

Sebanyak 595 mahasiswa UT Kendari
tersebut yang tersebar dari 13 Kabupaten dan Kota di Sultra, termaksud mahasiswa dari Mubar.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas dari ilmu yang didapat selama duduk di bangkuk kuliah.

Dihadapan Rektor UT, Prof Ojat Darojat dan seluruh wisudawan – wisudawati serta seluruh tamu undangan yang hadir, Bahri berharap lahirnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dari ilmu yang didapat selama duduk di bangkuk kuliah.

“Atas nama pemerintah Mubar saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menempuh perkuliahan dengan baik,” kata Bahri dalam sambutannya. Kamis, 10/8/2023.

Bahri mengatakan, perkembangan teknologi dunia semakin pesat dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Sebab, menurutnya, pendidikan memegang peran penting dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Apalagi saat ini sudah memasuki masa baru yaitu era society 5.0 pada masa era revolusi industri 4.0. Di mana, manusia akan disuguhkan dengan fasilitas teknologi digital yang sangat canggih dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melahirkan pendidikan yang berkarakter melalui UT, Bahri mengharapkan agar wisudawan tidak hanya memiliki tingkat kecerdasan intelektual saja tapi juga menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

“Saya yakin wisudawan UT ini telah memiliki satu keunggulan yang dapat dibanggakan,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri sedikit membeberkan peningkatan kualitas SDM di Mubar. Melalui sektor pendidikan di Mubar, kata dia, dilihat dari capaian angka indeks pembangunan manusia (IPM) di akhir tahun 2022 mencapai 62,21 poin, dan pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan pada awal terbentuknya Mubar yakni 61,92 poin.

Namun, dibandingkan dengan IPM Provinsi Sulawesi Tenggara dan IPM nasional, masih sangat jauh tertinggal. Dia meminta kepada kepada seluruh wisudawan asal Mubar agar memberikan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Sejauh ini, di Mubar dari sektor pendidikan mengedepankan standar pelayanan minimum (SPM) dari beberapa indikator mulai dari angka partisipasi sekolah, proporsi jumlah satuan PAUD terakreditas minimal B, nilai literasi dan numerasi siswa dan lainnya,” ungkapnya.

Bagi Bahri, pendidikan sangat penting, sehingga dirinya betul – betul memperhatikan dunia pendidikan, apalagi wisudawan yang hari ini menyandang gelar pendidikan sebagai profesi guru, Bahri sangat bangga karena saat ini di Mubar program pembelajaran gasing di tiap sekolah.

Bahkan melalui program guru gasing tersebut, berdasarakan asesmen nasional tahun 2022 nilai literasi dan mumerasi Mubar menduduki peringkat pertama untuk SD dan peringkat ke enam untuk SMP.

“Capaian ini tidak lepas dari kerja keras kepala sekolah dan guru di satuan pendidikan yang sebagian besar berasal dari Universitas Terbuka,” ucapnya.

Terobosan Bahri di dunia pendidikan saat ini menjadi perhatian Pemda. Selai itu program – program dilaksanakan yang dikeluarkan langsung Kementrian pendidikan seperti program sekolah penggerak (PSP), program guru penggerak (PGP), implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan perencanaan berbasis data (PBD) itu Pemda Mubar bertindak cepat.

Masih banyak lagi program yang menjadi perhatian Bahri. Hal itu, kata dia, untuk bisa tercapai dengan baik maka tentu harus ada dukungan dari lapisan masyarakat, perguruan tinggi, kepala sekolah dan seluruh stechkolder yang ada.

Selain itu, jebolan STPDN ini juga menjelasakan beberapa program yang sudah dijalankan Pemda Mubar baik itu di wilayah daratan maupun pesisir atau pulau yang selama ini tertinggal dari sektor pendidikan atau sektor lainya.

Laporan : Muhammad Nur Alim

Editor

Comment